Minggu, 29 Mei 2011

Sosial Budaya : Keraton Yogyakarta

Hallo teman-teman..kali ini saya akan kembali melanjutkan cerita saya waktu di Jogja...
Namun, aku hanya akan menceritakan salah satu objek yang cukup menarik dan menambah wawasan kita tentunya sebagai seorang Indonesia sejati..heheheh

Jadi, di hari kedua kami study tour, kami mengunjungi Keraton Yogyakarta yang merupakan salah satu peninggalan budaya daerah setempat dan warisan budaya nasional. Jadi..begini ceritanya teman-teman...
Dulu keraton ini dikenal dengan nama Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Keraton ini merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.





Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Senin, 23 Mei 2011

CNN Heroes - Michael Brosowski - Director of Blue Dragon Company

Profile:
The son of a German immigrant, Michael Brosowski, had a childhood that was far from comfortable - the family actually built their house, and struggled financially. "Looking back on it, I'm so glad that I had that experience," he reflects. "I think it's made me a bit more resilient to changes. I grew up in Sydney and then spent my teenage years on a little farm with nothing but trees and kangaroos for miles."



Sabtu, 21 Mei 2011

Observasi ke Cirebon



CIREBON'S ADVENTURE
5 mei 2011

a local flower
     Well well, 2 days ago my partner, Silvia, had already posted the "Study Tour to Jogja" right? Now, i'm gonna take the turn to tell you the story from our study tour to Cirebon.

     So, there were four of us, Tari (myself), Desi, Meli, and Danis who didn't go to Jogja like the others, and we went to Cirebon instead.. First of all, i'm gonna say that it wasn't easy for us, as Jakarta's high school student, to go to next town without a lead from anybody.

     
     What we did first was asking permission from school and get the covering letter from the TU's employee. After that, we went to Jatinegara train station to get 4 business tickets of Cirebon Express. The next day, we made an appointment with the sugar fabric, P.T Rajawali, so that we could take a look in there.  

Kamis, 19 Mei 2011

Study Tour To Jogja

halo..teman-teman semua....hope everything's fine..well, hari ini gue bakalan nyeritain sedikit tentang study tour seminggu yang lalu..
jadi minggu lalu, tepatnya tanggal 4-8 mei, kami siswa-siswi SMAN 12, Jakarta, mengadakan study tour ke kota Jogja. Tepatnya hari rabu siang kami berangkat ke sana dengan menggunakan bis pariwisata. Perjalanannya cukup melelahkan sih..apalagi mengingat semalaman duduk di bis..bikin badan pegel-pegel..tapi semua siswa tetep aja menikmatinya.. nih buktinya


Selasa, 17 Mei 2011

IMF's Chief Dominique Gaston André Strauss-Kahn's issue



Profile:


Dominique Gaston André Strauss-Kahn (French pronunciation: [dɔminik stʁos kan]; born April 25th 1949 in Neuilly-sur-Seine, France's wealthiest suburb. He is the son of Gilbert Strauss-Kahn, a legal and tax advisor and member of the Grand Orient de France, and Russian/Tunisian journalist Jacqueline Fellus. 

He is a French economist, lawyer, and politician, and a member of the Socialist Party of France (PS). In 1995, he was elected mayor of Sarcelles, a poor suburb of Paris, then masterminded the economic policy that helped the Socialists win legislative elections in 1997, when he became finance minister.

Strauss-Kahn became the 10th Managing Director of the International Monetary Fund (IMF) on 28 September 2007, with the backing of Nicolas Sarkozy.